Kanker Payudara: Jenis, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya


Di era saat ini, sangat penting bagi setiap perempuan untuk menjaga kesehatan tubuhnya, terutama bagian intim. Salah satu hal yang perlu dihindari adalah kanker payudara, yaitu jenis kanker yang terbentuk di dalam jaringan payudara perempuan. Banyak orang mencari cara untuk mengatasi kanker payudara dan mencari tahu apa penyebabnya.

Kanker payudara terjadi ketika sel-sel di jaringan payudara tumbuh secara tidak terkendali dan mengambil alih jaringan sehat di sekitarnya. Kanker ini dapat terbentuk di kelenjar susu (lobulus) atau saluran yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.

Selain itu, kanker payudara juga dapat berkembang di jaringan lemak di dalam payudara. Penting untuk diketahui bahwa kanker payudara tidak hanya mengenai perempuan, tetapi juga dapat terjadi pada pria.

Melalui artikel ini, penulis akan membagikan ulasan tentang kanker payudara,jenis penyebab, gejala dan cara mengatasinya.

Jenis jenis Kanker Payudara

Ada beberapa jenis kanker payudara yang perlu diketahui, dan hanya empat jenis yang umum terjadi pada banyak orang.

1. Ductal carcinoma in situ (DCIS)

Jenis pertama adalah Ductal carcinoma in situ (DCIS). DCIS terjadi ketika sel-sel kanker tumbuh di saluran air susu namun belum menyebar ke jaringan sekitarnya. DCIS dapat dianggap sebagai stadium awal kanker payudara yang masih dapat diobati. Namun, jika tidak diobati, kanker ini dapat menyebar ke jaringan lain.

2. Lobular carcinoma in situ (LCIS)

Jenis kanker payudara kedua adalah Lobular carcinoma in situ (LCIS). Kanker ini tumbuh di dalam lobulus, yaitu kelenjar penghasil air susu. Seperti DCIS, LCIS juga tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Namun, jika LCIS dibiarkan, risiko pertumbuhan kanker di kedua payudara akan meningkat.

3. Invasive ductal carcinoma (IDC)

Jenis kanker payudara ketiga adalah Invasive ductal carcinoma (IDC). Kanker ini tumbuh di dalam duktus dan dapat menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan ke bagian tubuh lainnya. IDC merupakan jenis kanker payudara yang paling umum terjadi, dengan 70-80% kasus kanker payudara.

4. Invasive lobular carcinoma (ILC)

Jenis kanker payudara keempat adalah Invasive lobular carcinoma (ILC). ILC awalnya tumbuh di dalam kelenjar air susu dan kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker jenis ini juga dapat menyebar melalui darah dan saluran getah bening ke bagian tubuh lainnya. ILC terjadi pada sekitar 10% kasus kanker payudara.

Selain empat jenis tersebut, terdapat juga jenis-jenis kanker payudara lain yang jarang terjadi, antara lain:

5. Angiosarkoma

Jenis kanker yang tumbuh di dalam pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara.

6. Penyakit Paget

Kanker yang tumbuh di puting payudara dan meluas ke area hitam di sekitar puting (areola).

7. Tumor phyllodes

Jenis kanker yang tumbuh di dalam jaringan ikat payudara.

8. Inflammatory breast cancer (IBC)

Jenis kanker payudara yang berkembang dengan cepat dan menyebabkan peradangan, kemerahan, dan pembengkakan pada payudara, mirip dengan infeksi.

9. Triple negative breast cancer

Jenis kanker payudara yang sulit diobati karena tidak menunjukkan adanya reseptor hormon estrogen (ER), progesteron (PR), dan protein HER-2 saat diuji pada jaringan kanker.

Penyebab Kanker Payudara

Penyebab pasti kanker payudara belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara. Faktor-faktor risiko ini dapat bersifat individu atau berkaitan dengan gaya hidup. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko kanker payudara:

1. Usia

Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker payudara lebih umum terjadi pada wanita yang berusia di atas 50 tahun.

2. Riwayat Keluarga dan Genetik

Riwayat keluarga yang memiliki anggota keluarga dekat (seperti ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan) yang menderita kanker payudara dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara. Beberapa mutasi genetik yang diturunkan, terutama mutasi BRCA1 atau BRCA2, juga dapat meningkatkan risiko tersebut.

3. Faktor Hormonal

Faktor hormonal, seperti paparan jangka panjang terhadap hormon estrogen, dapat mempengaruhi risiko kanker payudara. Risiko ini dapat meningkat pada wanita yang mengalami menstruasi pada usia yang lebih muda, menopause pada usia yang lebih tua, memiliki riwayat penggunaan terapi hormon pengganti yang panjang, atau memiliki riwayat penggunaan pil KB yang panjang.

4. Faktor Reproduksi

Faktor-faktor reproduksi, seperti tidak memiliki anak atau melahirkan anak pertama setelah usia 30 tahun, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Juga, wanita yang tidak menyusui atau menyusui dalam waktu yang singkat mungkin memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi.

5. Kelebihan Berat Badan dan Kurang Aktivitas Fisik

Kelebihan berat badan, terutama setelah menopause, dan gaya hidup kurang aktif secara fisik dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

6. Paparan Radiasi

Paparan radiasi pada dada, terutama pada usia yang lebih muda, seperti saat menjalani radioterapi pada dada sebagai bagian dari pengobatan kanker sebelumnya, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

7. Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol dalam jumlah yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi risikonya.

8. Kebiasaan Merokok

Meskipun hubungan antara merokok dan kanker payudara belum sepenuhnya dipahami, merokok telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara pada beberapa penelitian.

Gejala Kanker Payudara

Berikut ini beberapa Gejala kanker payudara dapat bervariasi, tetapi yang umum meliputi:

Benjolan di payudara atau ketiak

Perubahan bentuk atau ukuran payudara

Perubahan pada kulit payudara

Puting payudara yang mengeluarkan cairan

Nyeri atau rasa sakit di payudara

Pembengkakan atau perubahan tekstur kulit

Cara mengobati Kanker Payudara

Kanker payudara dapat diobati dengan berbagai metode, tergantung pada kondisi pasien dan jenis kanker payudara yang terjadi. Berikut ini beberapa cara mengobati kanker payudara yang perlu diketahui, antara lain:

1. Terapi radiasi

Penggunaan sinar-X atau partikel energi tinggi lainnya untuk menghancurkan sel kanker atau menghambat pertumbuhannya.

2. Terapi hormone

Pemberian obat seperti goserelin yang bertujuan untuk menghentikan atau menghambat aksi hormon estrogen yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker payudara.

3. Kemoterapi

Penggunaan obat-obatan khusus untuk membunuh sel kanker atau mencegahnya berkembang biak. Kemoterapi sering dilakukan melalui suntikan atau melalui mulut.

4. Operasi (mastektomi)

Pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat jaringan payudara yang terkena kanker. Jenis operasi bisa bervariasi, mulai dari pengangkatan sebagian atau seluruh payudara, tergantung pada tingkat keparahan kanker.

Demikianlah pembahasan tentang jenis kanker payudara, penyebab, gejala dan cara mengobatinya. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar